Asal dan Sejarah Aluminium dan Aluminium
Referensi dan Nomenklatur Awal
Tawas, senyawa yang dikenal sejak Abad Pertengahan, merupakan penyebutan paling awal dari apa yang kemudian disebut aluminium. Istilah “alumina” diperkenalkan oleh ahli kimia Prancis Louis-Bernard Guyton de Morveau pada tahun 1761 untuk menunjukkan logam alkali tawas. Sir Humphry Davy adalah seorang ahli kimia Inggris yang penting. Dia menamainya “alumium” pada tahun 1808, pertama kali. dan pada tahun 1812 ini dinamai ulang olehnya sebagai “aluminium.”
Penemuan dan Isolasi Logam
Meskipun tawas merupakan komponen awal, logam aluminium murni baru diisolasi setelahnya. Friedrich Wohler mempublikasikan makalahnya pada tahun 1827. Ini terjadi setelah dia berhasil membuat elemen menggunakan kalium dan aluminium klorida kering. Ini merupakan kelanjutan dari eksperimen sebelumnya yang tidak berhasil dari Hans Christian Orsted dan Sir Humphry Davy.
Standarisasi Nama
Nama “aluminium” diusulkan oleh Davy dalam publikasi tahun 1812 dan sesuai dengan nama elemen lainnya seperti natrium dan magnesium yang diakhiri dengan “-ium”. Meskipun demikian, ejaan alternatif “aluminium” diterapkan pada aturan ini oleh para ilmuwan lainnya. Pada tahun 1828, kata “aluminium” masuk ke dalam kamus Amerika yang disusun oleh Noah Webster. Pertanyaan tentang nama mana yang akan digunakan dibahas hingga IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) membuat keputusan pada tahun 1990 untuk membakukan “aluminium”. Namun, American Chemical Society (ACS) menambahkan unsur ‘aluminium’ pada tahun 1925.
Apa Perbedaan Antara Aluminium dan Aluminium?
Geographic Variations in Spelling
Perbedaan utama antara “aluminium” dan “alumunium” terletak pada penggunaan geografisnya. Di Amerika Utara, “aluminium” adalah ejaan yang lebih disukai, sedangkan “aluminium” digunakan dalam bahasa Inggris Inggris dan wilayah lain di luar Amerika Utara. Perbedaan ini menyoroti preferensi regional dalam bahasa Inggris.
Konteks Sejarah Penamaan
Elemen ini awalnya dinamai “alumium” oleh Sir Humphry Davy dan kemudian diubah menjadi “aluminium”. Namun, para ilmuwan Inggris yang mengubahnya menjadi “aluminium” untuk menyelaraskannya dengan elemen lain seperti natrium dan magnesium yang dinamai Davy. Hal ini menyebabkan perbedaan dalam nomenklatur yang diterima di berbagai wilayah.
Adopsi oleh Komunitas Ilmiah
Pada tahun 1925, American Chemical Society secara resmi mengadopsi “aluminium”. Sebaliknya, pada tahun 1990, International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) mengesahkan “aluminium” sebagai standar internasional. Hal ini mencerminkan perbedaan preferensi kelembagaan yang semakin memantapkan variasi regional dalam pengejaan istilah tersebut.
Konsistensi Linguistik
Ejaan “aluminium” lebih konsisten dengan mayoritas nama unsur lain yang diakhiri dengan “-isme”, seperti helium, litium, dan magnesium. Konsistensi ini lebih disukai dalam penulisan dan publikasi ilmiah, bahkan di wilayah di mana “aluminium” biasa digunakan.
Istilah mana yang digunakan: Aluminium atau Aluminium?
Pertanyaan apakah akan menggunakan “aluminium” atau “alumunium” sangat bergantung pada lokasi Anda. Di Amerika Utara, “aluminium” adalah istilah standar, yang mencerminkan penggunaan yang ditetapkan oleh American Chemical Society (ACS). Di banyak negara berbahasa Inggris lainnya, seperti Inggris, “aluminium” adalah ejaan yang lebih disukai. Hal ini sesuai dengan aturan International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC).
Ejaan dan Standar Ilmiah
Meskipun “aluminium” dan “aluminium” diakui dan benar, IUPAC menyertakan kedua ejaan tersebut pada tabel periodiknya, yang menyoroti pertukaran keduanya. Namun, pilihan di antara ejaan ini dapat mencerminkan kepatuhan seseorang terhadap konvensi bahasa Inggris Amerika atau Inggris.
Preferensi Budaya dan Bahasa
Pada akhirnya, pilihan antara “aluminium” dan “alumunium” mungkin bermuara pada preferensi linguistik pribadi atau regional. Fleksibilitas dalam nomenklatur ini memungkinkan variasi berdasarkan apa yang terdengar lebih tepat atau akrab bagi pengguna, sebuah kebebasan yang memiliki akar sejarah dalam penamaan elemen.
Kesimpulan
Kisah evolusi aluminium mencerminkan tarian yang rumit antara penemuan ilmiah dan tradisi linguistik. Apakah Anda lebih suka “aluminium” atau “alumunium”, kisah di balik logam ringan ini sama berlapisnya dengan aplikasinya dalam teknologi dan industri.